Apa saja bentuk proses berlangsungnya komunikasi komponen yang terpisah?

 on Sabtu, 31 Januari 2015  

Proses komunikasi Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa dijabarkan dalam komponen-komponen yang terpisah seperti berikut.

1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada Sinyal bicara dan musik Sinyal bicara dan musik bunyi atau suara adalah kompresi me-kanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara. Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi
yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam
desibel. Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik.

Respon telinga manusia Suatu percobaan yang dilakukan oleh Fletcher dan Munson, menetapkan bahwa telinga manusia tidak responsif secara sama pada semua frekuensi. Disebutkan pula bahwa
dalam pengamatannya telinga manusia tidak ada sensasi untuk amplitudo rendah yang disebut
sebagai ambang pendengaran (threshold audibility). Mengingat hal tersebut, para perancang
memerlukan pengetahuan yang berkaitan tidak hanya level tetapi juga tentang frekuensi.
Suatu metoda yang digunakan dalam memahami respon telinga manusia digunakan Aweihted.
Cara ini diketahui bahwa telinga manusia sensitif terhadap frekuensi 20 Hz-20 KHz. Sementara itu dengan noise-noise yang terjadi telinga manusia dapat merespon bergantung kepada
frekuensi di mana telinga masihdapat menangkapnya.

Distorsi
Dengan mempertimbangkan kelayakan secara teknis dan ekonomis, dalam sistem komunikasi
harus dijaga bentuk-bentuk sinyal dan menghindari adanya distorsi. Distorsi dapat dibedakan
menjadi :
1. Distorsi frekuensi, ini merupakan timbulnya perubahan amplitudo relatif dari komponen
    komponen frekuensi yang berbeda.
2. Distorsi tunda, ini berkaitan dengan perubahan waku transmisi dari komponen-
   komponen frekuensi yang berbeda.
3. Distorsi non-linear, merupakan distorsi pada piranti yang tidak linear. Besar sinyal pada
   output tidak berbanding secara langsung tehadap inputnya.

Frekuensi-frekuensi yang tidak dikehendaki seperti adanya distorsi di atas dapat dibetulkan
dengan menggunakan rangkaian ekualisaasi. Sementara itu bila distorsi terjadi pada karena piranti
non linear, maka koreksinya menggunan tapis (filter).

Sistem multipleks
Ada dua jenis cara kerja multi kanal, yaitu sebagai berikut :
1. Sistem pembagian frekuensi (Frequency devision system), sistem ini menggunakan
    banyak kelompok sub-pembawa. Masing-masing pembawa dipisahkan dengan cara
    pemodulasian.Pengelompokan ini berjenjang, semakin banyak kelompok semakin tinggi
    frekeunsi pembawa yang digunakan.

2. Sistem pembagian waktu atau time devision system, masingmasing kanal menerapkan
bandwidth yang tersedia tetapi untuk waktu sempit. Pada akhirnya keseluruhan spektrum
dialokasikan untuk masing- masing kanal Sinyal telegraf gambar mempunyai prinsip bahwa gambar di-scan secara seri mengikuti garis-garis. Karena itu diperlukan adanya sinkron-isasi dari titik lampu scan pada penerima. Resolusi sepanjang garis sering dipersyaratkan sama untuk garis demi garis.
Apa saja bentuk proses berlangsungnya komunikasi komponen yang terpisah? 4.5 5 om Sabtu, 31 Januari 2015 Proses komunikasi Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa dijabarkan dalam komponen-komponen yang terpisah seperti berikut. ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.