Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan, khususnya bagi murid-murid Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), atau Sekolah Menengah Atas (SMA) ditujukan untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat
agar dapat bertanggung-jawab terhadap kesehatan diri sendiri serta lingkungannya serta ikut aktif di dalam usaha-usaha kesehatan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan tahap-tahap:
1. Memberikan pengetahuan tentang prinsip dasar hidup sehat.
2. Menimbulkan sikap dan perilaku hidup sehat.
3. Membentuk kebiasaan hidup sehat.
Pendidikan kesehatan, khususnya bagi murid-murid Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), atau Sekolah Menengah Atas (SMA) ditujukan untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat
agar dapat bertanggung-jawab terhadap kesehatan diri sendiri serta lingkungannya serta ikut aktif di dalam usaha-usaha kesehatan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan tahap-tahap:
1. Memberikan pengetahuan tentang prinsip dasar hidup sehat.
2. Menimbulkan sikap dan perilaku hidup sehat.
3. Membentuk kebiasaan hidup sehat.
Hal-hal pokok sebagai materi dasar untuk menanamkan perilaku atau kebiasaan hidup sehat adalah sebagai berikut:
a. Kebersihan perorangan dan lingkungan, terutama lingkungan sekolah.
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, dengan cara:
• Hidup bersih
• Imunisasi
• Pemberantasan nyamuk, kecoak, tikus, dan binatang lain yang dapat menularkan penyakit.
• Cara penularan penyakit.
c. Penyakit-penyakit tidak menular (penyebab dan cara pencegahannya).
d. Gizi yang meliputi:
1. Pengenalan berbagai makanan bergizi
2. Nilai gizi pada makanan
3. Memilih berbagai makanan yang bergizi
4. Kebersihan makanan
5. Penyakit-penyakit akibat kekurangan atau kelebihan gizi, dan sebagainya.
6. Pencegahan kecelakaan atau keamanan diri
7. Mengenal fasilitas kesehatan yang professional, dan sebagainya.
Pemeliharaan dan Pelayanan Kesehatan di Sekolah Karena sekolah adalah sebuah komunitas, meskipun interaksi efektif di antara anggota komunitas hanya sekitar 6-8 jam, namun perlu adanya pemeliharaan kesehatan, khususnya bagi murid-murid sekolah. Pemeliharaan kesehatan di sekolah ini mencakup:
1. Pemeriksaan kesehatan secara berkala, baik pemeriksaan umum atau khusus, misalnya:
gigi, paru-paru, kulit, gizi, dan sebagainya.
2. Pemeriksaan dan pengawasan kebersihan lingkungan.
3. Usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, antara lain dengan imunisasi.
4. Usaha perbaikan gizi.
5. Usaha kesehatan gigi sekolah.
6. Mengenal kelainan-kelainan yang mempengaruhi pertumbuhan jasmani, rohani, dan
social. Misalnya, penimbangan berat badan, dan pengukuran tinggi badan.
7. Mengirimkan murid yang memerlukan perawatan khusus atau lanjutan ke Puskesmas atau
rumah sakit.
8. Pertolongan pertama pada kecelakaan dan pegobatan ringan.
9. Membantu sekolah dalam mengembangkan materi kesehatan dalam kurikulum sekolah.
10. Menjalin kerja sama dengan sector lain dan pihak-pihak lain dalam rangka
mengembangkan upaya kesehatan sekolah.
11. Menggerakkan masyarakat di sekitar sekolah dalam rangkam upaya kesehatan sekolah.
a. Kebersihan perorangan dan lingkungan, terutama lingkungan sekolah.
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, dengan cara:
• Hidup bersih
• Imunisasi
• Pemberantasan nyamuk, kecoak, tikus, dan binatang lain yang dapat menularkan penyakit.
• Cara penularan penyakit.
c. Penyakit-penyakit tidak menular (penyebab dan cara pencegahannya).
d. Gizi yang meliputi:
1. Pengenalan berbagai makanan bergizi
2. Nilai gizi pada makanan
3. Memilih berbagai makanan yang bergizi
4. Kebersihan makanan
5. Penyakit-penyakit akibat kekurangan atau kelebihan gizi, dan sebagainya.
6. Pencegahan kecelakaan atau keamanan diri
7. Mengenal fasilitas kesehatan yang professional, dan sebagainya.
Pemeliharaan dan Pelayanan Kesehatan di Sekolah Karena sekolah adalah sebuah komunitas, meskipun interaksi efektif di antara anggota komunitas hanya sekitar 6-8 jam, namun perlu adanya pemeliharaan kesehatan, khususnya bagi murid-murid sekolah. Pemeliharaan kesehatan di sekolah ini mencakup:
1. Pemeriksaan kesehatan secara berkala, baik pemeriksaan umum atau khusus, misalnya:
gigi, paru-paru, kulit, gizi, dan sebagainya.
2. Pemeriksaan dan pengawasan kebersihan lingkungan.
3. Usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, antara lain dengan imunisasi.
4. Usaha perbaikan gizi.
5. Usaha kesehatan gigi sekolah.
6. Mengenal kelainan-kelainan yang mempengaruhi pertumbuhan jasmani, rohani, dan
social. Misalnya, penimbangan berat badan, dan pengukuran tinggi badan.
7. Mengirimkan murid yang memerlukan perawatan khusus atau lanjutan ke Puskesmas atau
rumah sakit.
8. Pertolongan pertama pada kecelakaan dan pegobatan ringan.
9. Membantu sekolah dalam mengembangkan materi kesehatan dalam kurikulum sekolah.
10. Menjalin kerja sama dengan sector lain dan pihak-pihak lain dalam rangka
mengembangkan upaya kesehatan sekolah.
11. Menggerakkan masyarakat di sekitar sekolah dalam rangkam upaya kesehatan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar