sederhana dengan reaksi kimia biasa. Dalamkehidupan sehari-hari kita mudah menjumpai dan
mengenal unsur. Arang yang berwarna hitam, kita jumpai pada sisa pembakaran, pinsil dan juga
digunakan sebagai eleektroda dalam batere, arang adalah unsur karbon. Logam juga dapat kita jumpai
dalam bentuk perhiasan emas, perak dan platina. Selain itu beberapa logam lain didapat dari barang
tambang yang ada di Indonesia seperti alumunium di Asahan, timah di Bangka, besi di Sulawesi, tembaga di Timika dan nikel di Soroako.
Nama unsur
Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia belum tentu sama dengan nama unsur baku yang
ditetapkan oleh International Union of Pure and applied Chemistry (IUPAC) yang kita kenal kadang kadang berbeda, misalnya tembaga nama kimia yang menurut IUPAC adalah Cuprum, demikian juga emas adalah aurum.
Nama unsur diambil dari nama satu daerah seperti germanium (Jerman), polonium (Polandia), Fransium (Perancis), europium (Eropa), amerisium (Amerika), kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia) ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia juga digunakan seperti: einstenium (Einstein), curium (Marie dan P Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium (Alfred Nobel). Nama-nama planet juga diabadikan sebagai nama unsur seperti: uranium
(Uranus), plutonium (Pluto), dan neptunium (Neptunus). Untuk beberapa unsur yang baru ditemukan, khususnya untuk unsur dengan nomor 104 keatas mempergunakan akar kata dari bilangan. nil = 0, un = 1, bi = 2, tri = 3 quad =4, pent = 5, hex = 6, sept = 7, okt = 8 dan enn = 9. Untuk lebih jelasnya kita ambil contoh untuk unsur dengan nomor 107 yaitu unnilseptium, yang berasal dari bilangan 1 : un, bilangan 0 : nil, dan tujuh : sept serta + ium, sehingga nama unsur tersebut adalah unilseptium (Uns).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar