Penyiapan Medium
Secara umum konsistensi medium dibuat berdasarkan kebutuhan. Medium dapat berbentuk cair, setengah padat dan padat. Medium cair (kaldu nutrien atau kaldu glukose dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pembiakan organisme dalam jumlah besar, penelaahan fermentasi dan berbagai macam uji. Medium setengah padat digunakan untuk menguji ada tidaknya motilitas dan kemampuan fermentasi. Medium padat biasanya digunakan untuk mengamati penampilan atau morfologi koloni dan mengisolasi biakan murni. Untuk membuat medium padat, biasanya ditambahkan bahan pemadat (gelatin atau agar-agar) ke dalam medium kaldu (cair). Sedangkan untuk membuat medium setengah padat dilakukan dengan menambahkan gelatin atau agar-agar dalam konsentrasi lebih kecil dibandingkan dapat pembuatan medium padat.
Agar-agar merupakan bahan yang kandungan utamanya adalah galaktan, yaitu suatu kompleks karbohidrat yang diekstraksi dari alga marin genus Gelidium, namun sebagian besar mikroorganisme tidak dapat menggunakannya sebagai makanan sehingga agar-agar dapat berlaku semata-mata sebagai bahan pemadat. Agar-agar akan mencair bila dipanaskan pada suhu 100oC dan tetap berbentuk cair bila didinginkan sampai kurang lebih 43oC. Agar-agar dapat dicairkan kembali pada suhu 100oC, namun tidak dianjurkan untuk membiarkan medium agar menjadi padat lalu mencairkannya kembali lebih dari dua kali karena dapat memberikan hasil yang kurang baik. Air yang digunakan dalam pembuatan medium sebaiknya menggunakan air suling. Air merupakan wahana bagi masuknya nutrien ke dalam sel dan keluarnya sekresi maupun ekskresi dari dalam sel. Air juga diperlukan untuk berlangsungnya reaksi-reaksi enzimatik di dalam sel.
Penyiapan media komersial dalam bentuk bubuk, seperti PCA (Plate Count Agar), NA (Nutrient Agar), TSA (Trypticase Soy Agar) dan lain lain, pada umumnya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
Secara umum konsistensi medium dibuat berdasarkan kebutuhan. Medium dapat berbentuk cair, setengah padat dan padat. Medium cair (kaldu nutrien atau kaldu glukose dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pembiakan organisme dalam jumlah besar, penelaahan fermentasi dan berbagai macam uji. Medium setengah padat digunakan untuk menguji ada tidaknya motilitas dan kemampuan fermentasi. Medium padat biasanya digunakan untuk mengamati penampilan atau morfologi koloni dan mengisolasi biakan murni. Untuk membuat medium padat, biasanya ditambahkan bahan pemadat (gelatin atau agar-agar) ke dalam medium kaldu (cair). Sedangkan untuk membuat medium setengah padat dilakukan dengan menambahkan gelatin atau agar-agar dalam konsentrasi lebih kecil dibandingkan dapat pembuatan medium padat.
Agar-agar merupakan bahan yang kandungan utamanya adalah galaktan, yaitu suatu kompleks karbohidrat yang diekstraksi dari alga marin genus Gelidium, namun sebagian besar mikroorganisme tidak dapat menggunakannya sebagai makanan sehingga agar-agar dapat berlaku semata-mata sebagai bahan pemadat. Agar-agar akan mencair bila dipanaskan pada suhu 100oC dan tetap berbentuk cair bila didinginkan sampai kurang lebih 43oC. Agar-agar dapat dicairkan kembali pada suhu 100oC, namun tidak dianjurkan untuk membiarkan medium agar menjadi padat lalu mencairkannya kembali lebih dari dua kali karena dapat memberikan hasil yang kurang baik. Air yang digunakan dalam pembuatan medium sebaiknya menggunakan air suling. Air merupakan wahana bagi masuknya nutrien ke dalam sel dan keluarnya sekresi maupun ekskresi dari dalam sel. Air juga diperlukan untuk berlangsungnya reaksi-reaksi enzimatik di dalam sel.
Penyiapan media komersial dalam bentuk bubuk, seperti PCA (Plate Count Agar), NA (Nutrient Agar), TSA (Trypticase Soy Agar) dan lain lain, pada umumnya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
- Setiap komponen atau medium terhidrasi (bubuk) dilarutkan ke dalam aquades atau air suling pada volume yang tepat dan sesuai.
- pH media ditentukan dan disesuaikan dengan nilai optimum pertumbuhan mikroorganisme sebagaimana tertera pada kemasan media komersial.
- Dituang ke dalam media yang sesuai, seperti erlenmeyer atau tabung labu dan disumbat dengan penutup yang kuat. Jumlah medium dan wadah yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:
- Disterilisasi dengan suhu dan waktu yang memadai sesuai dengan yang tertera pada kemasan (umumnya pada suhu 121oC, tekanan 15 psi selama 15 menit).
- Setelah dikeluarkan dari sterilisator, letakkan tabung yang telah berisi medium sesuai dengan tujuannya. Untuk agar miring, tempatkan pada wadah atau bantalan sampai kemiringan yang diinginkan hingga menjadi padat.
- Berikan identitas pada media tersebut agar tidak tertukar dengan media lainnya, karena secara umum warna dan kondisi media relatif sama meskipun komposisinya berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar