Menggunakan Berbagai Jenis Kalimat
1. Kalimat yang menyatakan persetujuan/tidak setuju.
Contoh:
1. Kalimat yang menyatakan persetujuan/tidak setuju.
Contoh:
- Saya setuju dengan pendapat Anda. Memang, kita harus menggelar unjuk rasa di kantor pemerintahan daerah dengan tetap menjaga ketertiban.
- b. Maaf, saya kurang sependapat dengan pernyataan "jangan memarahi saya".
Kalimat-kalimat tersebut biasanya diucapkan dalam pembicaraan sebuah diskusi atau seminar. Hal ini untuk menyatakan pendapat dalam diskusi untuk menemukan solusi. Adapun pendapat yang diungkapkan dapat berupa persetujuan atau tidak setuju.
2. Kalimat yang menyatakan penolakan/sanggahan.
Contoh:
- Maaf, saya kurang sependapat pikiran saudara. Menurut saya, lebih baik kita mengikuti anjuran dalam konversi minyak tanah ke gas elpiji.
Kalimat tersebut, berfungsi menyatakan penolakan/ sanggahan terhadap pendapat orang lain, yang tidak kamu setujui. Untuk menghindari perselisihan pendapat dan tidak mengurangi rasa hormat, sebaiknya ucapkanlah dengan sopan.
3. Kalimat yang bertujuan menginformasikan sesuatu
Contoh:
- Sekarang, pembangunan dunia pendidikan kian mengalami peningkatan mutu pelajaran. Oleh karena itu, diperlukan staf pengajar yang andal dan profesional untuk menyampaikan suatu penjelasan pada murid.
Kalimat tersebut, berisi informasi yang hendak disampaikan kepada lawan bicaranya. Kalimat-kalimat seperti ini biasa disebut juga dengan kalimat berita. Berdasarkan fungsinya dalam hubungan situasi, kalimat berita berfungsi memberitahukan sesuatu kepada orang lain sehingga tanggapan yang diharapkan berupa perhatian
4. Kalimat tanya.
Contoh:
• Kapan kita akan berangkat ke Bali?
• Apakah ada yang bisa saya bantu?
• Siapa yang akan mengantarkan pesanan ini?
• Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
• Dari mana Anda selama ini?
• Bagaimana acara itu berlangsung?
Kalimat tanya berfungsi menanyakan sesuatu. Dalam bahasa Indonesia dikenal kata tanya, di antaranya kapan, apa, siapa, mengapa, dari mana, dan bagaimana. Kata tanya kapan bertujuan menanyakan waktu karena menghendaki jawaban yang menyatakan waktu. Kata tanya
apa digunakan untuk menanyakan hal, benda, tumbuhan, dan hewan. Adapun kata tanya siapa digunakan untuk menanyakan Tuhan, malaikat, manusia. Mengapa berfungsi menanyakan perbuatan, dari mana menanyakan tempat, dan bagaimana menanyakan keadaan.
5. Kalimat yang bertujuan agar pihak kedua melakukan sesuatu, biasanya berupa kalimat
4. Kalimat tanya.
Contoh:
• Kapan kita akan berangkat ke Bali?
• Apakah ada yang bisa saya bantu?
• Siapa yang akan mengantarkan pesanan ini?
• Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
• Dari mana Anda selama ini?
• Bagaimana acara itu berlangsung?
Kalimat tanya berfungsi menanyakan sesuatu. Dalam bahasa Indonesia dikenal kata tanya, di antaranya kapan, apa, siapa, mengapa, dari mana, dan bagaimana. Kata tanya kapan bertujuan menanyakan waktu karena menghendaki jawaban yang menyatakan waktu. Kata tanya
apa digunakan untuk menanyakan hal, benda, tumbuhan, dan hewan. Adapun kata tanya siapa digunakan untuk menanyakan Tuhan, malaikat, manusia. Mengapa berfungsi menanyakan perbuatan, dari mana menanyakan tempat, dan bagaimana menanyakan keadaan.
5. Kalimat yang bertujuan agar pihak kedua melakukan sesuatu, biasanya berupa kalimat
langsung (direktif).
Contoh:
• Mari, kita memanjatkan doa bersama-sama.
• Silakan duduk.
• Ayo, kita berolahraga.
6. Kalimat pernyataan harapan, imbauan, dan pengandaian.
Kalimat harapan biasanya bertujuan mengharapkan sesuatu yang diinginkan, kalimat imbauan untuk mengimbau atau memperingatkan kepada lawan bicara terhadap sesuatu hal, dan kalimat pengandaian biasanya mengungkapkan suatu keinginan. Berikut ini contohnya.
• Saya berharap besok akan lebih baik.
• Jagalah kebersihan lingkungan (imbauan).
• Andaikan waktu bisa terulang, saya akan kembali ke masa indah itu.
Contoh:
• Mari, kita memanjatkan doa bersama-sama.
• Silakan duduk.
• Ayo, kita berolahraga.
6. Kalimat pernyataan harapan, imbauan, dan pengandaian.
Kalimat harapan biasanya bertujuan mengharapkan sesuatu yang diinginkan, kalimat imbauan untuk mengimbau atau memperingatkan kepada lawan bicara terhadap sesuatu hal, dan kalimat pengandaian biasanya mengungkapkan suatu keinginan. Berikut ini contohnya.
• Saya berharap besok akan lebih baik.
• Jagalah kebersihan lingkungan (imbauan).
• Andaikan waktu bisa terulang, saya akan kembali ke masa indah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar